Dikutip dari https://www.uin-antasari.ac.id/
BANJARMASIN – Para peserta tersebut berasal dari Sumatera hingga Sulawesi. Semuanya merupakan lulusan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), yang menginap 3 bulan di UIN Antasari, mengikuti Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL) S-2/S-3 keluar negeri.
Total ada 155 pertemuan yang disiapkan perguruan tinggi penyelenggara (PTP), yang digawangi Unit Pengembangan Bahasa pimpinan Dr. Fatwiah Noor, Lc., M.Pd.
Berkat pembenahan internal yang ia lakukan, akhirnya UIN Antasari lulus seleksi menjadi PTP PPSL 2023/2024 dari banyak perguruan tinggi yang mengajukan proposal.
“Saya senang sekali atas capaian ini, karena ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan fungsi dan peran UPB. Sehingga tidak saja sekadar melatih warga kampus sendiri, tapi juga warga PTKIN lainnya di Indonesia, bahkan melayani masyarakat umum,” ungkap Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam sambutannya, di Aula Zafry Zamzam Kampus 1, Senin (27/11).
Lulusan S-3 Universiteit Utrecht Belanda ini turut memotivasi para peserta, untuk serius memanfaatkan pelatihan gratis dari pemerintah, guna meraih hasil maksimal dalam bersiap memenuhi persyaratan memasuki kampus-kampus top di luar negeri.
“Kesempatan baik ini tidak akan terulang lagi, karena hidup hanya sekali. Manfaatkanlah dengan maksimal, sehingga cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas 2045 tidak hanya sekadar retorika,” tegas alumnus S-2 McGill University Kanada tersebut.
Ada 5 materi yang diberikan antara lain berupa academic writing, International English Language Testing System (IELTS) preparation, moderasi beragama, sharing session, hingga peningkatan profesionalisme dosen dan jejaring.
“Jumlah instruktur yang sudah kami siapkan mencapai 24 orang. Banyak di antaranya yang lulusan luar negeri, seperti Australia, Prancis, Inggris, Belanda, Kanada, Amerika Serikat, dan berpengalaman menjadi tutor IELTS,” urai Jamal Syarif, M.Ag., ketua panitia pelaksana dalam laporannya.
Program ini dilangsungkan dari tanggal 27 November 2023 hingga 23 Februari 2024, dengan tahapan pretest, proses training, hingga ujian akhir bersama lembaga resmi penyelenggara IELTS, guna mendapat skor standar internasional.
(Fur/Jal)
